Kegamangan Seorang Calon Pengusaha

Desember 23, 2010 at 6:18 pm (Uncategorized)

Momen Tidak ada Yang Pas
Saya mengatakan momen atau waktu yang tepat bukan ditunggu tetapi “dibuat” dengan jalan “dilakukan”. Kalau momen yang tepat itu anda tunggu, saya berpendapat hanya waktu-waktu berharga yang anda buang-buang. Karena tidak ada waktu yang sempurna untuk memulai. Bayangkan kalau bayi-bayi menunggu waktu untuk berjalan dengan waktu yang sempurna, saya yakin kebanyakan dari kita bisa berjalan dengan baik umur 4-5 tahun, tetapi bayi tidak mau menunggu, sebab secara alamiah dan naluriah mereka tahu “tidak ada waktu yang sempurna untuk memulai”, yang paling tepat adalah sekarang.

Keterdesakan Modal Paling Baik Untuk Memulai Usaha
Kalau saya dibilang gila mengatakan ini, saya terima dengan lapang dada, sebab kenyataannya memang demikian, berapa banyak orang yang ingin menjadi pengusaha dan tidak pernah melaksanakan niatnya dikarenakan tidak terdesak secara moral, mental dan ekonomi. Dan begitu banyak para pengusaha sukses yang bermodalkan “kepepet” sehingga memulai usaha dengan modal itu. Karena dalam keterdesakan akan memunculkan potensi yang terpendam, seorang yang tadinya penakut, karena terdesak akan menjadi seorang yang jibaku (berani mati), seorang yang pandir karena terdesak akan mengeluarkan potensi kepintarannya dan masih banyak lagi.

Kegamangan Seorang Calon Pengusaha
Ini memang sebuah fakta, dan tidak bisa dipungkiri untuk memulai usaha adalah lebih berat dariapda setelah menjalankannya. Beratnya sudah jauh-jauh hari “digambarkan secara detil” dipikiran-pikiran orang yang akan memulainya, padahal apakah ada orang yang tahu masa depan ? Tidak bukan ? Jadi seyogyanya optimisme mengalahkan pesimisme yang menjadi batu sandungan memulai sebuah usaha. Kegamangan ini manusiawi, tetapi memulai usaha dengan segala resiko yang sudah diperhitungkan akan menghilangkan kegamangan bagi calon pengusaha yang akan meraih sukses. Sukses bukan dikerjakan dalam perhitungan yang tidak dilakukan dengan tindakan nyata, alias angan-angan saja. Dan lebih parah lagi adalah angan-angan buruk yang muncul, coba tampakkannlah gambaran detil yang jelas dan menyenangkan,… jangan berkata nanti gagal,….berkatalah kemungkinan berhasil ada, dan saya bisa melakukan kesenangan ini dan itu karenanya, tidak ada yang mengetahui masa depan, jadi optimis dan berprasangka baik kepada Allah Swt adalah penepis kegamangan yang ada.
Terima Kasih

Tinggalkan komentar